AS Tuding China Terbangkan Balon Mata-mata Ini Reaksi Beijing

AS Tuding China Terbangkan Balon Mata-mata Ini Reaksi Beijing

Pemerintahan Amerika Serikat menunjuk sebuah balon mata-mata punya China terbang masuk daerah udara mereka. Peristiwa ini cuma sekian hari saat sebelum Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertandang ke Beijing.

Menyikapi tuduhan Amerika Serikat itu, jubir kementerian luar negeri China Mao Ning menjelaskan Beijing sedang “mengonfirmasi” keadaan itu.

Penyanderaan Pilot Susi Air, Ini Tanggapan Amerika dan Selandia Baru

“Saya ingin mengutamakan jika sampai bukti-bukti diklarifikasi, pertaruhan dan ribut-ribvut ini tidak menolong penuntasan yang pas dari permasalahan ini,” ucapnya dalam pembimbingan harian teratur di Beijing, Jumat.

Dia menjelaskan, jika China patuhi hukum internasional.

“China tidak punya niat menyalahi lingkungan darat dan daerah udara negara berdaulat mana saja,” kata Mao.

Kim Jong Un Ekspos 11 Hwasong-17, Cukup buat Membanjiri Pertahanan AS

Menyikapi masuknya balon terbang yang diperhitungkan memata-matai, faksi berkuasa AS kerahkan jet tempur. Tapi beberapa pimpinan militer memberi tahu Presiden Joe Biden supaya tidak tembak balon karena takut beberapa puing bisa memunculkan teror keselamatan. Anjuran itu diterima Biden, kata petinggi AS.

iPhone Angkatan Pertama Dilelang Diprediksi Akan Terjual Rp 745 Juta

Amerika Serikat menggantikan setir balon saat masuk daerah udara AS dan membuntutinya dengan pesawat militer, kata petinggi militer AS ke reporter tanpa menyebutkan nama.

Secara terpisah, kementerian pertahanan Kanada menjelaskan “balon pengintai” teridentifikasi dan mereka sedang mengawasi “kekuatan kejadian ke-2 “, tanpa memberi perincian selanjutnya.

Informasi itu awalannya tersebar saat Direktur CIA William Burns bicara dalam suatu acara di Kampus Georgetown Washington, di mana ia menyebutkan China sebagai “rintangan geopolitik paling besar” yang ditemui Amerika Serikat.

“Pemerintahan Amerika Serikat sudah mengetahui dan mencari balon pengintai pada ketinggian yang ada di atas benua Amerika Serikat sekarang ini,” kata jubir Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder ke reporter. “Balon sekarang ini terbang pada ketinggian jauh di atas jalan raya udara komersil dan tidak memunculkan teror militer atau fisik untuk beberapa orang di darat.”

Petinggi AS menjelaskan mereka mengusung permasalahan ini dengan China lewat aliran diplomatik. “Kami sudah sampaikan ke mereka kesungguhan kami tangani permasalahan ini,” kata seorang petinggi AS.

Seorang petinggi AS menjelaskan balon itu dipandang mempunyai “nilai aditif terbatas dari sudut pandang penghimpunan intelijen.”

Blinken akan lakukan perjalanan ke China pekan kedepan untuk lawatan yang disepakati pada November oleh Biden dan Presiden China Xi Jinping. Tidak terang bagaimana penemuan balon mata-mata bisa memengaruhi gagasan itu.

SenatorAS. Marco Rubio, Republikan paling atas di komite intelijen Senat, menjelaskan balon mata-mata itu mencemaskan tapi tidak mengagetkan.

“Tingkat spionase yang diperuntukkan ke negara kita oleh Beijing sudah tumbuh secara menegangkan lebih intensif dan kurang ajar sepanjang 5 tahun akhir,” kata Rubio di Twitter.

Senator Republik Tom Cotton minta Blinken untuk menggagalkan perjalanannya.

Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy menjelaskan ia akan minta pembimbingan “Gang of Eight”, merujuk pada pembimbingan keamanan nasional rahasia untuk beberapa pimpinan konferensi dan pimpinan komite intelijen dari Partai Republik dan Demokrat.

Jalinan di antara China dan Amerika Serikat sudah lebih buruk dalam tahun-tahun ini. Lawatan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan di bulan Agustus memacu latihan militer China di dekat pulau yang mempunyai pemerintah sendiri itu.

Semenjak itu, Washington dan Beijing usaha untuk berbicara seringkali dan menahan jalinan lebih buruk.

Informasi Seterusnya

Penyanderaan Pilot Susi Air, Ini Tanggapan Amerika dan Selandia Baru

7 menit yang lalu

Artikel Berkaitan

Penyanderaan Pilot Susi Air, Ini Tanggapan Amerika dan Selandia Baru

Kim Jong Un Ekspos 11 Hwasong-17, Cukup buat Membanjiri Pertahanan AS

Joe Biden Sebutkan Xi Jinping Punyai Permasalahan Besar, Ini Argumennya

Amerika Serikat Sedih pada Nasib Pilot Susi Air, Laknat Gempuran KKB Papua

Takut Dimata-matai, Australia Lepas CCTV Bikinan China

AS Berikan Pembimbingan 40 Negara mengenai Kejadian Balon Mata-mata China

Amerika Serikat dan Selandia Baru mulai bicara berkaitan penyanderaan Pilot Susi Air yang disandera TPNPB-OPM, Kapten Philip Merthens.

Beberapa mesin perang terhitung rudal balistik Hwasong-17 diarak di muka pimpinan besarnya, Kim Jong Un, yang ditemani putri yang remaja

Presiden Amerika Serikat Joe Biden memiliki pendapat jika timpalannya dari Cina Xi Jinping mempunyai permasalahan besar, terhitung ekonomi negaranya yang ringkih.

KKB Papua awalnya memberikan peringatan ke beberapa negara terhitung Amerika Serikat bila ingin pilot Susi Air itu dibebaskan.

Beberapa CCTV bikinan China di tempat tugu peringatan perang nasional Australia akan dicabut karena petinggi cemas dipakai untuk memata-matai

Balon mata-mata ini dipandang AS sebagai sisi dari armada udara China yang sudah menyalahi kedaulatan negara lain.

kejadian balon mata-mata Cina sudah tingkatkan kemelut di antara Beijing dan Washington sampai Menteri luar neger AS Antony Blinken menggagalkan perjalanan

Amerika Serikat menentang laporan yang menyebutkan ancaman pada Damaskus menghalangi pengangkutan sumbangan kemanusiaan untuk gempa Suriah

Taiwan percepat peningkatan drone, dengan menimbang pelajaran dari perang di Ukraina dan teror yang diakibatkan oleh China.

Beyonce sudah umumkan akan lakukan tour dunia untuk mempromokan album anyarnya “Renaissance” yaitu ke di Eropa dan Amerika Utara.