Berbelanja Tidak Tersangka 2022 Jadi Rp 2,75 Triliun DPRD DKI Mengantisipasi Kasus Covid

Berbelanja Tidak Tersangka 2022 Jadi Rp 2,75 Triliun DPRD DKI Mengantisipasi Kasus Covid

Dewan Perwakilan Rakyat Wilayah atau DPRD DKI Jakarta menambahkan jumlah dana genting alias berbelanja tidak tersangka (BTT) sejumlah 10 %. Dana itu sejauh ini dipakai Pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk tangani imbas Wabah Covid-19.

“BTT itu kan ada tambahan ketetapan dari Mendagri, itu lebih 10 % untuk mengantisipasi kalau-kalau (Covid-19 naik), ya semoga kita tidak mengharap ya,” tutur Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono saat dijumpai di kantornya, Sabtu, 12 November 2021.

Dalam Peraturan Umum Bujet dan Plafon Fokus Bujet Sementara (KUA-PPAS) APBD 2022, keseluruhan dana BTT yang disodorkan ialah Rp 2,5 triliun. Karena ada peningkatan sejumlah 10 %, karena itu nilai BTT untuk tahun 2022 ialah Rp 2,75 triliun.

Gembong pastikan dana itu tidak tidak bekerja, bila pada tahun depannya kasus Covid-19 bisa teratasi. Karena, menurut Gembong, bujet BTT bisa diarahkan dalam RAPBD Peralihan 2022.

Pemuda Palestina Mengakhiri Berhenti Makan 113 Hari di Penjara Israel

“Tidak bakal menjadi dana tidak bekerja, kan di peralihan kelak dapat diarahkan,” tutur Gembong.

Keputusan anggota dewan ini berlainan sama yang diusulkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. Awalnya, politisi PDI Perjuangan itu minta supaya bujet BTT 2022 dibalikkan seperti pada tahun 2019, yaitu jadi cuma Rp 200 miliar.

Prasetyo menjelaskan, pengurangan jumlah bujet ini perlu dilaksanakan karena jumlah kasus Covid-19 yang telah rendah dan teratasi.

“Tersisa bujet bisa digeser untuk program kemajuan ekonomi pasca-Covid-19 seperti peningkatan UMKM, pemberian dana dan pembangunan fasilitas dan prasarana UMKM yang ada di bawah dinas,” kata Prasetyo.

Tetapi, di pertemuan pleno Peraturan Umum Bujet dan Plafon Fokus Bujet Sementara (KUA-PPAS) APBD 2022, jumlah dana yang disepakati untuk BTT ialah Rp 2,75 triliun.