Uganda Sahkan Undang-undang anti-LGBTQ Ada Hukuman Mati untuk Aktor

Lupa Kata Kode? Click di Sini
atau Masuk lewat
Belum Mempunyai Account Daftar di Sini
atau Daftar lewat
Telah Mempunyai Account Masuk di Sini
Verifikasi E-mail
Kami sudah mengirim link pengaktifan lewat e-mail ke rudihamdani@gmail.com.
Click link pengaktifan dan peroleh akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Bila Anda tidak terima e-mail,
Kirimkan Kembali Saat ini
Penelusuran Paling populer
Wartawan
Editor
Yudono Yanuar
Rabu, 22 Maret 2023 15:29 WIB
Parlemen Uganda menetapkan undang-undang yang larang LGBTQ, memberikan kuasa luas pada pihak berkuasa untuk menangani golongan gay, yang awalnya banyak hadapi diskriminasi hukum dan kekerasan massa.
Lebih dari 30 negara Afrika, terhitung Uganda, larang jalinan sama-sama tipe. Undang-undang baru itu nampaknya jadi yang pertama larang jati diri sebagai lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer (LGBTQ), menurut barisan hak asasi manusia Human Rights Watch.
Membawa Benda Serupa Pistol dan Ngaku Polisi, Enam Perampok di Tangsel Membawa Kabur Motor
Pemicu Touchpad Netbook Tidak Responsive dan Langkah Pembaruannya
Barisan simpatisan menjelaskan, undang-undang dibutuhkan untuk hentikan serangkaian aktivitas LGBTQ yang bertambah luas karena memberikan ancaman beberapa nilai tradisionil di negara Afrika Timur yang konvensional dan spiritual tersebut.
Selainnya jalinan sama-sama tipe, undang-undang itu larang mempromokan dan memberikan dukungan homoseksualitas dan konspirasi untuk terturut dalam homoseksualitas.
Pelanggaran terancam hukuman berat, terhitung hukuman mati untuk aktor homoseksualitas yang mengikutsertakan orang di bawah umur 18 tahun atau saat aktornya positif HIV. Dan jalinan sama-sama tipe dapat terkena hukuman sepanjang umur.
Salah Alamat, Polisi Amerika Serikat Tembak Mati Seorang Pria Tidak Bersalah
“Tuhan pembuat kita suka (mengenai) apakah yang terjadi… Saya memberikan dukungan RUU membuat perlindungan masa datang beberapa anak kita,” kata anggota parlemen David Bahati saat diskusi RUU itu.
“Ini mengenai kedaulatan bangsa kita, tidak ada yang bisa memerah kita, tidak ada yang mengancam kita.”
Undang-undang itu akan dikirimkan ke Presiden Yoweri Museveni untuk diberi tanda tangan jadi undang-undang.
Frank Mugisha, seorang aktivis LGBTQ terpenting Uganda mencela undang-undang itu sebagai kejam.
“Undang-undang ini benar-benar ekstrim dan kejam, Bukan hanya mengkriminalisasi orang LGBTQ, tapi juga berusaha hapus semua kehadiran LGBTQ di Uganda,” ucapnya.
Museveni belum memberi komentar legitimasi RUU itu, tapi ia sudah lama melawan hak-hak LGBTQ dan tanda-tangani undang-undang anti-LGBTQ di tahun 2013 yang disumpah oleh beberapa negara Barat.
Pada beberapa pekan terakhir, kewenangan Uganda sudah menangani beberapa orang LGBTQ sesudah beberapa pimpinan agama dan politikus mendakwa pelajar diambil jadi homoseks di sekolah.
Bulan ini, faksi berkuasa tangkap seorang guru sekolah menengah di area timur Jinja atas dakwaan “perlakukan gadis-gadis muda ke praktek sex yang tidak lumrah”.
Guru wanita ini dituduh ketidaksenonohan dan ditahan sekalian menanti persidangan.
Polisi menjelaskan di hari Senin jika mereka sudah tangkap 6 orang yang didakwa jalankan jaringan yang “dengan aktif terturut dalam merias anak lelaki untuk bertindak sodomi”.
Opsi editor TikTok Ditunjuk Bagi Data Pemakai AS ke Pemerintahan China, Ini Kata CEO
Informasi Seterusnya
Exportir Batu Bara Rusia Tambahkan Pengangkutan ke Cina
4 jam yang lalu
Artikel Berkaitan
Membawa Benda Serupa Pistol dan Ngaku Polisi, Enam Perampok di Tangsel Membawa Kabur Motor
Salah Alamat, Polisi Amerika Serikat Tembak Mati Seorang Pria Tidak Bersalah
Polres Pesisir Selatan Sebutkan 2 Wanita yang Dilecehkan Barisan Pemuda Bukan Pemandu Karaoke
Polisi Tangkap Lima Pengunjuk Rasa UU Cipta Kerja di Semarang
Daftar 38 Mushola, Bank, dan SPBU yang Dipasang QRIS Tipuan, Ada Istiqlal dan Al-Azhar
Ledakan Bom Sasar Mobil Polisi di Pakistan, 4 Orang Meninggal
Referensi Informasi
Bekas Anggota Parlemen Muslim India Ditembak Mati dalam Tayangan Live Tv
4 jam yang lalu
Mesir dan Sudan Selatan Menawarkan Perantaraan Faksi Benseteru di Sudan
5 jam yang lalu
Beijing Cabut Kewajiban Masker di Kereta Bawah Tanah
6 jam yang lalu
Lenyap 10 Hari, Helikopter Militer Jepang Diketemukan Bersama 5 Jasad
8 jam yang lalu
Utusan Presiden Palestina Jumpai PBNU, Singgung Fiqih Peradaban Gus Yahya,
10 jam yang lalu
15 Masyarakat Kenya Puasa Berlebihan karena Akan Berjumpa ‘Penciptanya’, 4 Meninggal
11 jam yang lalu
Aplikasikan Zone Larangan Terbang 27 Menit Dekat Taiwan, China Luncurkan Satelit Cuaca
12 jam yang lalu
Perang Kartel Narkoba di Meksiko, 7 Meninggal Terhitung Bocah
14 jam yang lalu
Kementerian Pertanian Hongaria Melarang Import Gandum dari Ukraina
15 jam yang lalu
Ini Cerita Hemedti, Orang Paling Ditakutkan di Sudan, Memahat Jalan Kekuasaan
16 jam yang lalu
Membawa Benda Serupa Pistol dan Ngaku Polisi, Enam Perampok di Tangsel Membawa Kabur Motor
1 hari kemarin
Gerombolan perampok bawa benda serupa pistol dan akui sebagai polisi berlaga di Pondok Aren, Tangerang Selatan
Salah Alamat, Polisi Amerika Serikat Tembak Mati Seorang Pria Tidak Bersalah
1 hari kemarin
Polisi di New Mexico, Amerika Serikat ada di alamat yang keliru saat tembak mati seorang pria
Polres Pesisir Selatan Sebutkan 2 Wanita yang Dilecehkan Barisan Pemuda Bukan Pemandu Karaoke
3 hari kemarin
Aparatur Polres Pesisir Selatan sedang memburu aktor penelanjangan dua wanita dalam suatu kafe dan memendamnya di laut.
Polisi Tangkap Lima Pengunjuk Rasa UU Cipta Kerja di Semarang
3 hari kemarin
Polisi tangkap lima peserta demonstrasi menampik UU Cipta Kerja di muka komplek kantor Gubenur dan DPRD Jawa tengah.
Daftar 38 Mushola, Bank, dan SPBU yang Dipasang QRIS Tipuan, Ada Istiqlal dan Al-Azhar
5 hari kemarin
Polisi menyebutkan Imam Mahlil atau MIML terdakwa penempelan beberapa stiker code tangkai QRIS sudah jalankan laganya di 38 titik di Jakarta.
Ledakan Bom Sasar Mobil Polisi di Pakistan, 4 Orang Meninggal
6 hari kemarin
Ini ialah gempuran ke-2 pada polisi di Kota Quetta, Pakistan dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.
Remaja 16 Tahun Ditahan karena Memberikan ancaman Pertama Menteri India
9 hari kemarin
Seorang remaja di India ditahan sesudah melontarkan e-mail teror ke media yang ingin membunuh Pertama Menteri India.
Dua Terdakwa Kasus Status WA Pakaian Sisa Sitaan Akui Tidak Sukai pada Polisi
9 hari kemarin
Polisi tangkap 3 orang dalam kasus penebaran status WhatsApp pakaian sisa sitaan polisi dapat dibawa pulang
Terdakwa Ini Main-main Membuat Status WhatsApp Baju Sisa Import Sitaan Polisi Dapat Dibawa Pulang
10 hari kemarin
Polda Metro Jaya ungkap pola salah satunya terdakwa kasus status WhatsApp baju sisa import sitaan polisi dapat dibawa pulang.
Apa yang Harus Dilaksanakan bila Temukan AirTag Asing di Tas Anda?
11 hari kemarin
AirTag sebagai produk pencarian lokasi nirkabel yang diperkembangkan oleh Apple.
Paling populer di Dunia
Hebat 3 Dunia: Pasukan Khusus Rusia Dihancurkan, Elemen China di Senjata Rusia, Kekuatan Militer Taiwan
21 jam yang lalu
Balon Mata-mata China yang Ditembak jatuh AS Rupanya Membawa Radar Hebat
20 jam yang lalu
Duta besar Iran: Saudi Lebih Pilih Kami daripada Israel
16 jam yang lalu
Kementerian Pertanian Hongaria Melarang Import Gandum dari Ukraina
16 jam yang lalu
Aplikasikan Zone Larangan Terbang 27 Menit Dekat Taiwan, China Luncurkan Satelit Cuaca
13 jam yang lalu
19 jam yang lalu
Verifikasi Zone Larangan Terbang di Utara Taiwan, Beijing: Ada Serpihan Roket
9 jam yang lalu
Belanda Legalkan Eutanasia pada Anak yang Sakit Kronis, Apa Itu Eutanasia?
13 jam yang lalu
Anggota DPRD Sanggahu Meninggal Ketabrak Mobil di Malaysia saat Mencari Makan pagi
23 jam yang lalu
Iran Mengancam Hukum Berat Penganjur Wanita Membuka Jilbab
15 jam yang lalu
Terbaru di Dunia
Exportir Batu Bara Rusia Tambahkan Pengangkutan ke Cina
4 jam yang lalu
Mesir dan Sudan Selatan Menawarkan Perantaraan Faksi Benseteru di Sudan
6 jam yang lalu
Merayakan Paskah Ortodoks, Group Wagner Lepaskan Lebih dari 100 Sandera Perang Ukraina
6 jam yang lalu
Aplikasikan Zone Larangan Terbang di Utara Taiwan, China Sebutkan Ada Serpihan Roket dan Luncurkan Satelit Cuaca
7 jam yang lalu
Beijing Cabut Kewajiban Masker di Kereta Bawah Tanah
7 jam yang lalu
Bekas Anggota Parlemen Muslim India Ditembak Mati dalam Tayangan Live Tv
7 jam yang lalu
Kebakaran di Perumahan Dubai, 16 Meninggal dan 9 Cedera
8 jam yang lalu
Verifikasi Zone Larangan Terbang di Utara Taiwan, Beijing: Ada Serpihan Roket
9 jam yang lalu
Lenyap 10 Hari, Helikopter Militer Jepang Diketemukan Bersama 5 Jasad
11 jam yang lalu
Utusan Presiden Palestina Jumpai PBNU, Singgung Fiqih Peradaban Gus Yahya,
12 jam yang lalu
Info
Jaringan Media
Media Sosial
Ambil Program Tempo